Ikon Gereje Oikumene Belawan Tinggal Puing Berserakan
Belawan.cerminasia-Gereja Oikumene Belawan yang bersebelahan dengan Rumah Sakit (RS) Prima Husada Cipta Medan (PHCM) milik Pelindo di Jalan Stasiun Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan,Kota Medan,Sumatera Utara tinggal puing-puing berserakan.
Sebelumnya Gereja Oikumene itu utuh dan megah dan menjadi ikon gereja-gereja di Belawan artinya sebelum ada gereja di Belawan gereje itu telah ada dan menjadi tempat peribadatan umat kristen di Belawan kepada Tuhan Jesus Kristus.
Empat tahun belakangan ini Gereja Oikumene itu dihancurkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tinggal hanya puing berserakan dan sudah ada pencegahan dari pihak persatuan para pendeta namun tidak direspon tetap dihancurkan.
Sangat disayangkan bahwa Gereja Oikumene itu hancur begitu saja padahal khususnya umat kristen sangat butuh rumah ibadah.
Ketika dikonfirmasi kepada Ketua Perkumpulan Gereja Oikumene Kecamatan Medan Belawan Pendeta Agus Sembiring, Jumat (19/4/2024) mengatakan persoalan keberadaan Gereja Oikumene itu saat ini menjadi pelik karena ada yang mengklaim bahwa tanah lokasi Gereje Oikumene itu diusahakan menjadi milik pribadi.
Sebelumnya Badan Kerjasama Antar Gereja (BAKG) Kecamatan Belawan yang diketuai Fenderson Siahaan telah memperjuangkan itu supaya dapat kembali dibangun Gereja Oikumene yang baru namun tidak berhasil.
Menurut Agus Sembiring bahwa tanah lokasi Gereja Oikumene itu bukan inventaris milik Pelindo atau TNI Angkatan Laut sesuai jawaban tertulis yang telah dikonfirmasi.
Yang jelas tanah lokasi berdirinya Gereja Oikumene itu milik Tuhan Jesus untuk berdirinya sebuah gereja sebagai tempat peribadatan bagi Dia sebagai pemilik.Maka jika ada seseorang yang mengaku sebagai pemilik pribadi dan berusaha memilikinya tidak pantas, kata Agus.
Agus Sembiring dan masyarakat khususnya yang beragama kristen meminta dan memohon kepada Pemko Medan dan semua pihak yang mecintai berdirinya kembali Gereja Oikumene supaya dibangun di lokasi itu.
Tujuannya supaya tidak ada yang mengklaim bahwa tanah itu milik pribadinya.
Tentang Gereja Oikumene itu menjadi puing berserakan ada orang yang tidak bertanggung jawab sengaja menghancurkannya hingga rata dengan tanah.
Semoga ada penyelesaian yang konkrit agar kembali berdiri Gereja Oikumene di Belawan, pinta Agus Sembiring.(Desrin)
0 Komentar